Bagaimana cara menghitung berat pipa baja karbon?

Dalam kegiatan produksi industri modern, struktur baja merupakan komponen dasar yang penting, dan jenis serta berat pipa baja yang dipilih akan secara langsung mempengaruhi kualitas dan keamanan bangunan. Saat menghitung berat pipa baja, umumnya digunakan pipa baja karbon. Lantas, bagaimana cara menghitung berat pipa & tubing baja karbon?

1. Rumus perhitungan berat pipa & tubing baja karbon:
kg/m = (Ganjil – Berat) * Berat * 0,02466

Rumus: (diameter luar – tebal dinding) × tebal dinding mm × 0,02466 × panjang m

 

Contoh: pipa & tubing baja karbon diameter luar 114mm, tebal dinding 4mm, panjang 6m
Perhitungan: (114-4)×4×0,02466×6=65,102kg

Karena adanya deviasi baja yang diperbolehkan pada proses pembuatannya, maka berat teoritis yang dihitung dengan rumus agak berbeda dengan berat sebenarnya, sehingga hanya digunakan sebagai acuan estimasi. Hal ini berhubungan langsung dengan dimensi panjang, luas penampang dan toleransi ukuran baja.
2. Berat sebenarnya dari baja adalah berat yang diperoleh dari penimbangan sebenarnya (weighting) baja tersebut, yang disebut dengan berat sebenarnya.
Bobot sebenarnya lebih akurat dibandingkan bobot teoritis.

3. Metode perhitungan berat baja

 

(1) Berat kotor: Ini adalah simetri “berat bersih”, yaitu berat total baja itu sendiri dan bahan pengemas.
Perusahaan transportasi menghitung angkutan sesuai dengan berat kotor. Namun jual beli baja dihitung berdasarkan berat bersih.
(2) Berat bersih: Merupakan simetri dari “berat kotor”.
Berat setelah dikurangi berat bahan pengemas dari berat kotor baja, yaitu berat sebenarnya, disebut berat bersih.
Dalam jual beli produk baja umumnya dihitung berdasarkan berat bersih.
(3) Berat tara: berat bahan pengemas baja, disebut berat tara.
(4) Berat ton: satuan berat yang digunakan dalam menghitung biaya pengangkutan berdasarkan berat kotor baja.
Satuan ukuran yang sah adalah ton (1000kg), dan ada juga ton panjang (1016,16kg dalam sistem Inggris) dan ton pendek (907,18kg dalam sistem AS).
(5) Berat penagihan: juga dikenal sebagai “billing ton” atau “freight ton”.

4. Berat baja yang ditanggung oleh departemen transportasi.

 

Metode transportasi yang berbeda memiliki standar dan metode perhitungan yang berbeda pula.
Seperti angkutan kendaraan kereta api, umumnya menggunakan muatan truk yang ditandai sebagai bobot penagihan.
Untuk angkutan jalan raya, ongkos angkutnya dikenakan berdasarkan tonase kendaraan.

Untuk kereta api dan jalan raya dengan muatan kurang dari truk, berat minimum yang dikenakan didasarkan pada berat kotor beberapa kilogram, dan dibulatkan jika tidak mencukupi.


Waktu posting: 16 Februari-2023