Penyebab masalah disebabkan oleh perlakuan panas yang tidak tepat pada pipa baja seamless

Perlakuan panas yang tidak tepat pada pipa baja seamless dapat dengan mudah menyebabkan serangkaian masalah produksi, yang mengakibatkan kualitas produk sangat menurun dan berubah menjadi barang bekas. Menghindari kesalahan umum selama perlakuan panas berarti menghemat biaya. Masalah apa yang harus kita fokuskan untuk dicegah selama proses perlakuan panas? Mari kita lihat masalah umum dalam perlakuan panas pada pipa baja seamless:

① Struktur dan kinerja pipa baja yang tidak memenuhi syarat: tiga faktor disebabkan oleh perlakuan panas yang tidak tepat (T, t, metode pendinginan).
Struktur Wei: Butiran kasar A yang dibentuk oleh baja di bawah kondisi pemanasan suhu tinggi membentuk struktur di mana serpihan F didistribusikan pada P ketika didinginkan. Ini adalah struktur yang terlalu panas dan mengganggu kinerja pipa baja secara keseluruhan. Secara khusus, kekuatan suhu normal baja berkurang dan kerapuhannya meningkat.
Struktur W yang lebih ringan dapat dihilangkan dengan normalisasi pada suhu yang sesuai, sedangkan struktur W yang lebih berat dapat dihilangkan dengan normalisasi sekunder. Suhu normalisasi sekunder lebih tinggi, dan suhu normalisasi sekunder lebih rendah. Biji-bijian kimia.
Diagram keseimbangan FC merupakan dasar penting untuk merumuskan suhu pemanasan untuk perlakuan panas pipa baja. Hal ini juga menjadi dasar untuk mempelajari komposisi, struktur metalografi, dan sifat kristal FC dalam kesetimbangan, diagram transisi suhu supercooling A (diagram TTT) dan transformasi pendinginan kontinu supercooling A. Bagan (CCT chart) merupakan dasar yang penting. untuk merumuskan suhu pendinginan untuk perlakuan panas

② Dimensi pipa baja tidak memenuhi syarat: diameter luar, ovalitas, dan kelengkungan di luar toleransi.
Perubahan diameter luar pipa baja sering terjadi pada saat proses quenching, dan diameter luar pipa baja bertambah karena perubahan volume (akibat perubahan struktur). Proses sizing sering kali ditambahkan setelah proses tempering.
Perubahan ovalitas pipa baja: Ujung-ujung pipa baja sebagian besar berupa pipa berdinding tipis berdiameter besar.
Pembengkokan pipa baja: disebabkan oleh pemanasan dan pendinginan pipa baja yang tidak merata, dapat diatasi dengan pelurusan. Untuk pipa baja dengan persyaratan khusus, proses pelurusan hangat (sekitar 550°C) harus digunakan.

③Retak pada permukaan pipa baja: disebabkan oleh kecepatan pemanasan atau pendinginan yang berlebihan dan tekanan termal yang berlebihan.
Untuk mengurangi retakan akibat perlakuan panas pada pipa baja, di satu sisi, sistem pemanas dan sistem pendingin pipa baja harus diformulasikan sesuai dengan jenis baja, dan media pendinginan yang sesuai harus dipilih; sebaliknya, pipa baja yang telah dipadamkan harus ditempa atau dianil sesegera mungkin untuk menghilangkan tegangannya.

④ Goresan atau kerusakan keras pada permukaan pipa baja: disebabkan oleh geseran relatif antara pipa baja dengan benda kerja, perkakas, dan roller.

⑤Pipa baja teroksidasi, terdekarbonisasi, terlalu panas, atau terbakar berlebihan. Disebabkan oleh T↑, t↑.

⑥ Oksidasi permukaan pipa baja yang diberi perlakuan panas dengan gas pelindung: Tungku pemanas tidak tersegel dengan benar dan udara masuk ke dalam tungku. Komposisi gas tungku tidak stabil. Perlu dilakukan penguatan pengendalian kualitas pada seluruh aspek pemanasan tube blank (pipa baja).


Waktu posting: 10 Januari 2024