Flensa baja karbon VS flensa baja tahan karat
Baja karbon merupakan paduan besi-karbon yang memiliki kandungan karbon lebih tinggi dan titik leleh lebih rendah dibandingkan baja tahan karat. Baja karbon memiliki penampilan dan sifat yang mirip dengan baja tahan karat, namun memiliki kandungan karbon yang lebih tinggi.
Bahan teknik dan konstruksi seperti baja karbon umumnya digunakan dalam proses industri skala besar, termasuk telekomunikasi, transportasi, pemrosesan kimia, serta ekstraksi dan pemurnian minyak bumi.
Ada banyak jenis baja yang bisa disebut sebagai flensa baja tahan karat 304, namun semua jenis baja pada dasarnya dibuat dari besi dan karbon melalui proses dua langkah. Ketika kromium dan nikel ditambahkan ke baja tahan karat, ketahanan terhadap korosi tercapai.
PERBEDAAN ANTARA FLANGE BAJA KARBON DAN FLANGE BAJA STAINLESS
Tempa yang terbuat dari grade A-105 adalah bahan pertama dan paling umum digunakan untuk membuat flensa pipa. Untuk aplikasi yang memerlukan suhu lebih rendah, digunakan grade A-350 LF2, sedangkan grade A-694, F42-F70, dirancang untuk hasil tinggi. Karena peningkatan kekuatan flensa baja karbon, material hasil tinggi banyak digunakan dalam aplikasi pipa.
Selain mengandung lebih banyak kromium dan molibdenum daripada flensa baja karbon, flensa baja paduan dirancang untuk tahan terhadap lingkungan suhu tinggi dan tekanan tinggi. Karena kandungan kromiumnya yang tinggi, flensa ini memiliki perlindungan korosi yang lebih kuat dibandingkan flensa baja karbon konvensional.
Baja tahan karat yang mengandung nikel, kromium, dan molibdenum merupakan bahan tempa kedua yang paling umum digunakan dalam pembuatan flensa. Tempa ASTM A182-F304 / F304L dan A182-F316 / F316L yang paling umum ditemukan pada seri A182-F300/F400. Elemen jejak dapat ditambahkan selama proses peleburan untuk memenuhi persyaratan layanan kelas penempaan ini. Selain itu, seri 300 bersifat non-magnetik sedangkan seri 400 memiliki sifat magnetik dan kurang tahan korosi.
Waktu posting: 01 November 2023