Tiongkok menjadi pengimpor bersih baja untuk pertama kalinya dalam 11 tahun pada bulan Juni, meskipun terdapat rekor produksi baja mentah harian pada bulan tersebut.
Hal ini menunjukkan sejauh mana pemulihan ekonomi Tiongkok yang didorong oleh stimulus, telah mendukung kenaikan harga baja dalam negeri, sementara pasar-pasar lain masih dalam tahap pemulihan dari dampak pandemi virus corona.
Tiongkok mengimpor 2,48 juta mt produk baja setengah jadi pada bulan Juni, yang sebagian besar terdiri dari billet dan lempengan, menurut media milik negara yang mengutip data Bea Cukai Tiongkok yang dirilis pada tanggal 25 Juli. Ditambah dengan impor baja jadi, total impor Tiongkok pada bulan Juni menjadi 4.358 mt. juta mt, melampaui ekspor baja jadi pada bulan Juni sebesar 3,701 juta mt.Hal ini menjadikan Tiongkok sebagai importir baja bersih untuk pertama kalinya sejak paruh pertama tahun 2009.
Sumber pasar mengatakan impor baja setengah jadi Tiongkok akan tetap kuat pada bulan Juli dan Agustus, sementara ekspor baja akan tetap rendah.Hal ini berarti peran Tiongkok sebagai importir baja mungkin akan berlanjut untuk jangka waktu yang lebih lama.
Tiongkok memproduksi 574 juta mt baja mentah pada tahun 2009 dan mengekspor 24,6 juta mt pada tahun itu, menurut data Bea Cukai Tiongkok.
Pada bulan Juni, produksi baja mentah harian Tiongkok mencapai rekor tertinggi sepanjang masa sebesar 3,053 juta mt/hari, secara tahunan sebesar 1,114 miliar mt, menurut data Biro Statistik Nasional.Pemanfaatan kapasitas pabrik diperkirakan sekitar 91% pada bulan Juni.
Waktu posting: 04 Agustus 2020